pernyataan ahmad dhani


Ahmad Dhani: Dari SMP Saya Sudah Arogan


Friday, 12 May 2006
MUNGKIN tak banyak orang yang mau mengakui sifat buruk dalam diri sendiri. Personel Dewa, Ahmad Dhani, termasuk yang mau berterus terang. "Dari SMP saya sudah arogan," kata Dhani. Bahkan, dia mengaku, sifat itu sudah mendarah daging dalam dirinya. Dhani mengatakan, dirinya bukan tipe orang yang mudah bergaul. Dia hanya bisa berteman dengan orang-orang yang sejalan dengannya.

Pengagum para tokoh sufi ini tak jarang berbenturan dengan banyak orang. Namun, Dhani menanggapi kasus-kasus yang menghadangnya dengan bijak. "Saya rasa itu persoalan-persoalan yang harus saya hadapi," kata Dhani. Salah satu kasus yang dihadapi Dhani adalah soal logo album Laskar Cinta dengan Front Pembela Islam. Terakhir, Pertahanan Ideologi Syariat Islam (Perisai) menganggap lirik-lirik Dewa dianggap menyebarkan ajaran sesat dan melaporkan kepada Kejaksaan Agung.

Kasus lain adalah somasi mantan pencabik bas Dewa, Erwin Prasetya. Pasalnya, Erwin jengkel dengan penggambaran karakternya dalam sinetron Dewa yang ditayangkan di Trans TV. Erwin menganggap penokohan dirinya keterlaluan dan mengada-ada. Pengacara Erwin, Ferry Irman Nurwahyu SH, mengklaim kliennya tak pernah memberikan izin soal penokohan itu.

Dhani juga sempat berseteru dengan novelis Yudhistira ANM Massardi. Yudhistira menuduh Dhani menjiplak novelnya Arjuna Mencari Cinta untuk dijadikan judul album. Dhani tentu saja membantah. Belakangan Dhani buru-buru mengubahnya menjadi Arjuna setelah Yudhistira berniat menempuh langkah hukum.

Dhani mengaku saat kecil dididik keras sang ayah. Lelaki bernama asli Dhani Ahmad Prasetyo lahir di Jakarta, 26 Mei 1972. Pengagum Ir. Soekarno ini adalah anak nomor satu dari tiga bersaudara. "Mungkin sebagai anak nomor satu, saya sudah terbiasa mengurus orang lain," kata Dhani.

Sejak sekolah menengah pertama, Dhani mengaku sudah haus terhadap pengetahuan Islam. "Tapi di luar syariat [Islam] gitu," ujar pria yang suka memelihara jenggot itu. Dhani sangat senang membaca sejarah Islam dan buku filsafat Islam. Dhani juga menyukai tokoh-tokoh besar. Apalagi bila yang diidolakan kontradiktif, namun tetap luar biasa. "Kok bisa sehebat itu," ujar Dhani setengah bertanya.

Buah pernikahannya dengan Maya Estianty atau Maia Ahmad pada 1996 membuahkan tiga anak. Dhani menamai anak-anaknya sesuai tokoh sufi yang dikaguminya, yakni Ahmad Al Gazali, El Jalaluddin Rumi, dan Abdul Qodir Jaelani.

Maia yang tak lain pentolan grup Ratu berharap Dhani tabah menghadapi kasus yang menghadangnya. "Mudah-mudahan segera berakhir," cetus Maia. Anak-anak pasangan selebriti ini tak ketinggalan memberi semangat. "Ayah tetap berjuang," kata mereka.

0 Response to "pernyataan ahmad dhani"